Sabtu, 07 Agustus 2010

Kisah Sedih, Penuh Makna

Hari sabtu yang merupakan hari yang indah untuk pacaran, sekaligus hari terakhir tuk ketemuan, soalannya hari rabunya kita akan menyambut Bulan Ramadhan. Eh gak da ada hujan tak ada panas. Dia minta putus.

Ku heran kenapa bisa terjadi?? sebuah peristiwa yang aneh. Sabtu pagi saat ku telepon dia, dia gak pernah mau mengangkat telponnya. Padahal sebelumnya gak ada masalah sedikit pun. Tapi kenapa tiap di telpon gak pernah di angkat?? Ada pa dengan mu sayang?? Kenapa kamu buat diri ku menderita karena sikap mu??? Apa salah ku pada mu, sehingga kamu tega melakukan semua itu.

Hal yang tak di sangka - sangka pun terjadi, tepatnya jam 14.00 Wib, dia minta mengahkiri hubungannya sama aku, Aneh kan?? saat di tanya, dia hanya mengatakan, lau dia itu gak pantas n gak baik untuk diri ku. Padahal selama ini, dia lah wanita yang sangat mengerti dengan ku dan selalu memperhatikan ku.


Tapi kenapa menjelang Bulan Suci Ramadhan, dia minta putus??

Sayang apa yang terjadi dengan diri mu?? Beri lah suatu penjelasan yang masuk akal. Jangan penjelasan hanya gara - gara kamu tak pantas untuk ku. Bagi ku, kamu adalah segalanya. Seluruh raga dan jiwa telah ku persembahkan untuk mu. Tapi kenapa kau hancurkan hati yang tak bersalah ini.

Mana kata - kata mu dulu, kata - kata yang selalu ku simpan sebagai sebuah hadiah yang tak telupakan. Kata - kata yang penuh makna dan harapan. Apakan kata - kata nggak mau kehilangan diri ku n kamu sayang banget sama aku itu hanya bohong belaka??

Apa ini yang dikatakan kejujuran hati kamu yang gak mau kehilangan diri ku, dan menyuruh ku tuk menpercayai semua itu???

Munafik kamu sayang, kamu bohongi ku dengan kata - kata manis mu.. Ku berharap mudah - mudahan tuhan kan menunjukan pada mu, sebuah cahaya yang penuh cinta n kasih sayang yang tulus, sebuah cahaya yang berharap tuk menjadi kekasih mu lagi, meski hati ini tersakiti. Amin Ya Robbal Alamani..

0 komentar: